Sabtu, 03 November 2018

Aksi Bela Tauhid Jilid 2 Dihadiri 20 Ribu Ummat





Aksi bela tauhid yang berlangsung di depan patung kuda
Si Kacamata , Jakarta-Pada tanggal 2 November 2018 20 Ribu ummat Islam melakukan aksi yang dikenal Aksi Bela Tauhid Jilid 2 , yang sebelumnya sudah di lakukan Aksi Bela Tauhid Jilid 1 pada tanggal 26 Oktober 2018 .

Aksi ini diawali dengan Sholat Jum'at Bersama , setelahnya melakukan jalan santai dari Istiqlal hanya sampai patung kuda dikarenakan jalan sudah di blokade oleh polisi demi keamanan Istana Negara. sampai di patung kuda dari mobil komando banyak tokoh agama yang hadir seperti Ustadz Felix Siauw , KH Abdul Rasyid Abdullah syafi'i , Habib Hanif Al-athos  , dsb

Dan juga ada delegasi dari Ummat Islam yang masuk ke istana negara seperti Habib Hanif Al-athos dll namun sayang , Bapak Presiden Tidak hadir di Istana Negara dengan alasan sedang ada di luar kota , dan yang mewakili pemerintah adalah bapak Wiranto yang menjadi Ketua Menko Polhukam yang menemui delegasi delegasi yang di utus ummat islam,

aksi ini dimulai pukul 12.00 WIB dan para delegasi di utus pada jam 12.00WIB hari menjelang sore delegasi belum unjung kembali dari Istana Negara akhirnya pukul 17.30 WIB para delegasi kembali dan memberi tahu ummat islam ada 4 point yang dituntut dari ummat islam antara lain :

  • Bendera Tauhid adalah bendera ummat islam , benderanya Rasulullah , Benderanya Nabi , dan bukan bendera ormas manapun
  • Memproses hukum dengan adil yang membakar , merekam , memposting dan yang bernyanyi disana , karena hanya dihukum 3 minggu atau denda sebesar Rp. 900,- 
  • Ummat islam dan ummat beragama lain harus menjaga toleransi , persatuan  kesatuan
  • semua warga negara harus menghormati simbol , logo agama manapun.

Awal mula kenapa ada jutaan ummat yang melakukan Aksi Bela Tauhid ? dikarenakan pada tanggal 22 Oktober 2018 tepatnya pada Hari Santri Nasional 8 anggota Ormas Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdatul Ulama) telah membakar bendera Tauhid , bendera Panji Rasulullah Ar - Roya yang menurut mereka adalah bendera ormas HTI ( Hizbut Tahrir Indonesia) , yang jelas jelas itu adalah bendera panji Rasulullah SAW.

Karena Pemerintah dianggap tidak adil yang hanya menghukum dengan pasal Provokasi yang hanya di tahan 3 minggu atau membayar denda sebesar Rp 900,- ini tentu tidak adil untuk Ummat Islam yang disakiti hatinya karena ada oknum yang membakar simbol kebanggan Islam , bukan bendera Ormas manapun.

Kuasa Hukum Hizbut Tahrir Indonesia Dr. Yusril Ihza Mahendra mengklarifikasi bahwa HTI tidak memiliki bendera . “Bendera berwarna hitam tersebut sama sekali tidak terdapat tulisan Hizbut Tahrir Indonesia, sehingga tidak dapat dibantah bahwa yang dibakar adalah bendera hitam bertuliskan lafadz tauhid,” Tegasnya.
Front Pembela Islam dan Aparat Kepolisian mengamankan Jalannya Aksi


Ditengah aksi memang sempat hampir ingin ricuh di akibatkan dari anggota dewan yang melempari batu dan ummat islam hampir tersulut emosi . Melihat itu para tokoh agama yang berada di mobil komando dibantu dengan FPI menenangkan ummat dan ummat di himbau jangan terprovokasi.


Saya turun langsung untuk membela kalimat tauhid sekaligus memberitahu jalannya Aksi Bela Tauhid 211 jadi gak ada sumber dari A , B , C

1 komentar: